• Rikhus Vektora

    Merupakan salah satu riset nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dengan tanggung jawab pelaksana Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Litbangkes, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penykait (B2P2VRP) Salatiga....

    Read More
  • Puldat Rikhus Berakhir

    Pada hari Senin, 15 Juni 2015 bertempat di gedung aula atas Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga telah dilaksanakan acara penutupan pengumpulan data (puldat) Riset Khusus Vektora.

    Read More
  • Evaluasi Rikhus Vektora 2015

    Pada tanggal 24-27 telah dilaksanakan evaluasi Pelaksanaan Rikhus Vektora tahun 2015

    Read More

Minggu, 15 November 2015

Pengumuman Pendaftaran Pengumpul Data Rikhus Vektora Tahun 2016

Riset Khusus Vektor dan Reservoir Penyakit (Rikhus Vektora) merupakan salah satu riset nasional yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan dengan tanggung jawab pelaksana oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Litbangkes di Salatiga, yaitu Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP).
Rikhus Vektora adalah suatu kegiatan riset yang diarahkan untuk mengetahui gambaran vektor dan reservoir penyakit di Indonesia, termasuk di dalamnya adalah data nyamuk, tikus dan kelelawar dengan menggunakan hasil observasi bionomik, uji identifikasi dan pemeriksaan laboratorium.
Tujuan pelaksanaan riset khusus vektor dan reservoir ini adalah untuk melakukan pemuktahiran data vektor dan reservoir penyakit secara nasional sebagai dasar pengendalian penyakit tular vektor dan reservoir (baik jenis penyakit infeksi baru maupun yang muncul kembali) di Indonesia.
Rikhus Vektora tahap I telah berhasil dilaksanakan di 4 propinsi pada tahun 2015, untuk selanjutnya Rikhus Vektor tahap II direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2016. Sehubungan dengan hal tersebut, B2P2VRP akan membuka kesempatan kembali bagi
  1. S1 Biologi/ Kedokteran Hewan/ Peternakan/ Kehutanan (jurusan konservasi sumber daya hutan)/ Kesehatan Masyarakat/ Kesehatan Lingkungan yang berminat/telah berpengalaman dalam survey lapangan nyamuk maupun survey lapangan tikus atau kelelawar untuk bergabung sebagai anggota tim pengumpul data Vektor/Reservoir Rikhus Vektora tahun 2016.
  2. S1 Kesehatan Masyarakat, untuk bergabung sebagai anggota tim pengumpul data Sekunder Rikhus Vektora tahun 2016.
Pendaftaran tahap pertama akan dibuka mulai tanggal 15 November 2015 sampai dengan 15 Desember 2015. Pendaftaran tahap pertama dikhususkan untuk pendaftar yang bersedia untuk mengikuti seleksi di B2P2VRP dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Bagi yang berminat, diharapkan dapat mengisi form pendaftaran (terlampir) dengan melampirkan surat lamaran (terlampir) dan CV (terlampir) dan kemudian dikirimkan via email ke alamat : pendaftaran.rikhusvektora@gmail.com. Seleksi administrasi akan dilakukan tiap minggu, dan bagi pendaftar yang lolos seleksi administrasi akan dihubungi via telepon/email dan diundang untuk mengikuti tes wawancara di B2P2VRP. Tes wawancara akan dilaksanakan mulai tanggal 20 November dan akan disesuaikan dengan jumlah pendaftar. Pendaftar yang lolos diharapkan datang sendiri ke B2P2VRP dengan sudah membawa seluruh persyaratan yang ditentukan.
Pendaftaran tahap kedua akan dilakukan secara serempat di beberapa lokasi di Indonesia, khususnya  untuk area di luar Jawa. Untuk informasi pendaftaran tahap kedua akan ditentukan kemudian.
Pendaftar Pengumpul data Rikhus Vektora tidak dipungut Biaya. Info Pendaftaran biasa di lihat disini.

Selasa, 23 Juni 2015

Pengumpulan Data Rikhus Vektora Resmi di Tutup



Pada hari Senin, 15 Juni 2015 bertempat di gedung aula atas Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga telah dilaksanakan acara penutupan pengumpulan data (puldat) Riset Khusus Vektora. Acara di awali dengan laporan singkat oleh Penanggung Jawab Teknis (PJT) Provinsi Jawa Tengah. Beliau menceritakan mulai dari awal Training Center (TC) di Solo, pelaksanaan praktek lapangan di boyolali, hingga proses pelaksanaan pengumpulan data (puldat) di tiga kabupaten (Pati, Pekalongan dan Purworejo). Selesai sambutan dari PJT Provinsi Jateng, acara dilanjutkan dengan penyampain kesan-kesan selama pengumpulan data oleh perwakilan tim vektor dan tim reservoir di masing-masing kabupaten. Mereka menceritakan suka dan duka selama kurang lebih 30 hari dilapangan. Banyak pengalaman baru dan berharga  yang mereka dapatkan. 

Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan oleh perwakilan kepala dinas provinsi yang pada kesempatan ini di wakilkan oleh Kepala Seksi Pengendalian Penyakit, Achmad Syaifudin, SKM, DAP&E. Beliau mengucapkan terima kasih dan mengapresiasikan serta bangga kepada seluruh tim Rikhus Vektora untuk Provinsi Jawa Tengah. Beliau juga berpesan agar diakhir puldat ini seluruh tim bisa menyelesaikan seluruh administrasi termasuk barang-barang yang digunakan selama dilapangan. Selain itu beliau berharap seluruh tim tetap menjaga silaturahim dengan sesama meskipun telah berakhirnya pengumpulan data. 

Dan acara pun resmi ditutup oleh Kepala B2P2VRP Salatiga, Dr. Vivi Lisdawati, M. Si, Apt. “Penghargaan dan terima kasih kami ucapkan kepada seluruh tim karena telah berjuang sekuat tenaga selama 30 di lapangan”. Beliau juga berterima kasih karena tim sudah bekerja sesuai dengan SOP yang ada, sehingga di harapkan nantinya output yang dihasilkan bisa maksimal. Harapan beliau, semoga tahun depan rikhus vektora bisa lebih baik lagi dari tahun ini, karena pasti akan ada evaluasi dan perbaikan kedepannya. Dan beliau juga berpesan kepada seluruh tim agar tidak kapok jika tahun depan diminta kembali berpartisipasi dalam kegiatan rikhus vektora.

Rabu, 27 Mei 2015

Kabadan Supervisi di Pekalongan


Pada hari kedua tanggal 22 Mei 2015 Kunjungan supervisi ke Pekalongan, tepatnya di Desa Lambanggelun, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan. kali ini Kepala Badan Litbangkes meninjau perkemahan para enumerator pengumpul data di hutan di  Kab Pekalongan. Sebelum menuju hutan tempat Tim Vektor di Posko terpampang peta lokasi agar nanti dalam menuju ke hutan tidak tersesat, dengan dibantu penduduk lokal peta itu dibuat agar memudahkan dalam menuju lokasi. Ada pengalaman menarik dari enumerator, pada malam harinya untuk menangkap nyamuk menggunakan umpan hewan (sapi)/ animal bite trap. Karena mendengar suara genset di tengah hutan yang dibawa para enumerator untuk penerangan tenda, sapinya berontak dan lepas, Para enumerator panik karena tengah malam di hutan sapinya lepas, setelah pagi hari ada berita ternyata sapinya pulang ke rumah tuannya, para enumerator pun lega mendengarnya.

Kabadan Supervisi di Pati



Pati, 21/5/2015. Kegiatan Supervisi kali ini berbeda dengan kegiatan supervisi sebelumnya. Pada kunjungannya kali ini Kepala Badan Litbangkes Prof. Dr Tjandra Yoga Adhitama, Sp.P (K), MARS, DTM&H, DTCE didampingi oleh Inspektur Jenderal Kemenkes RI, Drs. Purwadi, Apt, MM, ME, dan Sekretaris Inspektorat Jenderal drg. S.R. Mustikowati, M.Kes dan Kepala B2P2VRP Salatiga Dr. Vivi Lisdawati, M. Si, Apt beserta rombongan.
Sebelum menuju lokasi di lapangan rombongan menuju Puskesmas Cluwak yang terletak di Jalan Tayu-Jepara Desa Plaosan Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Kepala Puskesmas Cluwak dr. Bambang Santoso, MM mengatakan sangat terkejut karena telah di datangi para pejabat dari Jakarta, dalam sambutannya beliau mengatakan sangat berterima kasih sekali karena Puskesmasnya yang letaknya di desa bisa dikunjungi oleh Kabadan Litbangkes dan Inspektorat Jenderal Kemenkes dari Jakarta.

Setelah dari Puskesmas Rombongan menuju ke lokasi pengumpulan data, dalam kegiatan laboratorium di tenda lapangan terlihat tim sedang melakukan pembedahan tikus dan mengambil sample dari kupingnya, ginjal tikus serta bagian tubuh lainnya. Dengan melihat langsung di lapangan rombongan supervisi ingin memastikan apakah proses pengumpulan data sudah sesuai standar nasional dan internasional, bagaimana pengiriman logistiknya dan kemananannya.

Senin, 11 Mei 2015

Menkes Buka Rakerkesnas Regional Timur


Makassar (9/3) - Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila moeloek, Sp.M (K) secara resmi membuka Pameran Rakerkesnas Regional Timur di Ballroom Hotel Clarion Makasar. Dengan di dampingi Sekretaris Jenderal, dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes beserta beberapa pejabat struktural di lingkungan Kementerian Kesehatan RI, pembukaan pameran ditandai dengan pemotongan rangkaian bunga di depan pintu masuk area pameran.
Paparan dan point penting yang di ulas dalam paparan dan diskusi di rakernas ini diantaranya adalah dari Manteri Kesehatan Prof.Dr.dr. Nila F. Moeloek, Sp.M (K) bahwa mengungkapkan kartu Indonesia Sehat tidak berbeda dengan kartu-kartu yang telah digunakan didalam jaminan kesehatan nasional seperti kartu JKN, kartu Askes, ataupun kartu Jamkesda. “Agar tidak membingungkan, seluruh kartu yang telah digunakan sebelumnya akan digantikan dengan kartu Indonesia Sehat”, ungkap Menkes. Jamkesda juga diharapkan akan masuk kedalam BPJS.
Menurut Menkes, manfaat kartu Indonesia Sehat mencakup pelayanan kesehatan secara holistic mulai dari preventif, promotif, dan tidak hanya kuratif. Termasuk pelayanan imunisasi, konseling, ataupun pelayanan keluarga berencana.
Dalam kesempatan tersebut, Menkes berharap dinas kesehatan dapat menjamin ketersediaan obat dan pembekalan kesehatan yang semakin efisien dengan menggunakan e-catalog.
“Mengenai pembangunan pasca 2015, pembangunan berkelanjutan akan menjadi inti dari pembangunan baru kita”, kata Menkes. Termasuk mengatasi permasalahan sumber daya manusia di bidang kesehatan. Antara lain mendistribusikan tenaga kesehatan menjadi merata.
Dalam acara dialog interaktif tersebut, Menteri Kesehatan didampingi jajaran eselon 1 di lingkungan Kementerian Kesehatan, Direktur Utama BPJS, perwakilan dari BKKBN dan Badan POM
 
  

Rakerkesnas Regional Timur merupakan rapat kerja kesehatan nasional putaran terakhir, setelah sebelumnya dilaksanakan di Bali dan Batam. Makassar merupakan kota putaran terakhir rakerkesnas yang akan berlangsung 9 – 12 Maret 2015. Dan seperti rakerkesnas sebelumnya B2P2VRP melakukan launching rikhus vektora di rekerkesnas regional timur ini, selain itu juga ikut serta dalam pameran yang difasilitasi Badan Litbangkes.

Launching Rikhus Vektora di Rakerkesnas Batam


Riset Khusus Vektora adalah riset berskala nasional yang khusus berkonsentrasi pada studi mengenai vektor dan reservoir penyakit. Riset ini dilakukan dengan mengumpulkan sampel nyamuk (vektor) serta tikus dan kelelawar (reservoir). Riset ini secara umum bertujuan untuk pemutakhiran data vektor dan reservoir penyakit sebagai dasar pengendalian penyakit tular vektor dan reservoir di Indonesia. Semakin menambah kemeriahan sesi launching riset ini, muncul badut berbentuk nyamuk raksasa yang tampil ke depan dan menyapa peserta Rakerkesnas Regional Barat yang menyambutnya dengan tawa. Sesi ini pun diakhiri dengan foto bersama Menkes RI.

Launching Riset Khusus Vektora menjadi bagian dari pembukaan Rakerkesnas Tahun 2015  Regional Barat semalam, Rabu, (4/3). Diawali dengan penayangan video Riset Khusus Vektora dilanjutkan dengan seremoni pemakaian rompi dan topi berlogo Riset Khusus Vektora oleh Menkes RI, sesi ini bertujuan untuk memperkenalkan Riset Khusus Vektora yang dilakukan oleh Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga, Badan Litbang Kesehatan Kemenkes RI pada tahun 2015 ini.

Pembukaan Acara dan Pameran Rakerkesnas Regional Barat Tahun 2015

Batam mendapat kehormatan untuk menggelar acara Rakerkesnas  regional barat yang berlangsung dari mulai tanggal 4 – 7 Maret 2015 di Balai Pelatihan Kesehatan Kota Batam. Rangkaian acara rakerkesnas dan pameran  ini di buka secara resmi oleh Menteri Kesehatan RI.  Peserta rakerkesnas terdiri dari Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur Rumah Sakit dari 14 provinsi di Regional Barat, yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, dan Lampung. Selain itu dihadirkan pula Direktur RS Vertikal, Kepala UPT Vertikal yang berada di Regional Barat. Total peserta Rakerkesnas Regional Barat berjumlah 859 orang.
Tujuan dari penyelenggaraan Rakerkesnas tahun ini adalah karena pada saat ini Kementerian Kesehatan berada pada tahun pertama pelaksanaan Renstra Kemenkes 2015-2019 dan RPJMN 2015-2019, oleh karena itu perlu dikomunikasikan dan disosialisasikan kepada daerah sehingga diperoleh kesamaan persepsi untuk terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berkesinambungan.
Dalam kesempatan ini Menkes memperkenalkan program Indonesia Sehat, yaitu sebuah Program untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berperilaku sehat, hidup dalam lingkungan sehat, serta mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Pemantapan program Indonesia Sehat, terang Menkes lebih lanjut, akan dilaksanakan dari pinggir ke tengah dengan 3 komponen, yaitu mewujudkan paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan, dan Jaminan Kesehatan Nasional.
Dalam kesempatan ini Ibu Menkes juga membuka secara resmi pameran Rakerkesnas Regional Barat pada Rabu (4/3) pukul 17.10 waktu setempat. Didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI serta Staf Ahli, Menkes mengunjungi satu persatu stand yang ikut berpartisipasi dalam event ini, dimulai dari Dinas Kesehatan yang tergabung di Regional Barat hingga Unit Utama di Kementerian Kesehatan.
 

 











Ketika tiba di stand Badan Litbangkes yang diisi oleh satuan kerja Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga dan Balai Besar Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Tawangmangu, Menkes berkomentar positif tentang stand yang dihias dengan vektor tiruan berupa tikus dan kelelawar serta enumerator yang memakai seragam pengumpulan data yang kemudian disambut Kepala B2P2VRP, Dra. Vivi Lisdawati, Apt, M.Si dengan penjelasan singkat mengenai Riset Khusus Vektora yang dilaksanakan pada tahun ini.